James Jebbia : His Supreme Legacy

James Jebbia merupakan seorang anak yang berusia 19 tahun, dia adalah seorang Inggris-Amerika yang kembali ke amerika setelah menjalani kehidupan di Inggris. Pada tahun 1980-an, dia hanya memiliki uang USD 100 di kantongnya. Dia mencoba untuk memutar uang tersebut untuk mencari sebuah apartemen murah dan mencoba untuk berjualan tas dan barang barang vintage dipasar loak untuk melanjutkan kehidupannya.

Jika masih belum tahu siapa itu James Jebbia, mungkin kalian tahu brand bernama SUPREME. Brand ini lahir pada tahun 1994, di New York, ketika James memutus kerjasama antara Shawn Stussy dan memutuskan untuk membuka toko sepatu roda miliknya sendiri. Tokonya tidak hanya menjual sepatu roda saja, tetapi dia juga menjual beberapa perlengkapannya.

Koleksi pertama Supreme adalah kaos berlogo kotak merah dengan tulisan Supreme yang iconic, dan dijual dengan stok yang terbatas, lebih tepatnya hanya diproduksi 3 kaos saja. Tetapi kaos itu laku dengan harga yang cukup tinggi. Logo ini terinspirasi dari pelanggan mereka yang memakai Carhartt dan tali pinggang Gucci.

Setelah James memproduksi kaos, kemudian dia mencoba untuk membuat hoodie berlogo supreme. Hoodie ini terinspirasi dari A.P.C, Katherine Hamnett dan Jill Sander, mereka merupakan brang atau merek yang disukai orang James Jebbia.

Tidak hanya kaos dan Hoodie, brand Supreme ini melebar sampai berkolaborasi dengan Sneakers Sneakers ternama.

Recent Posts

Tags

AC Milan Arsenal Atletico Madrid Barcelona Berita Sepak bola Borussia Dortmund Bursa Transfer Bursa Transfer 2018 Chelsea Cristiano Ronaldo Eden Hazard Harry Kane Informasi sepak bola Inter Milan Jose Mourinho Juventus Kylian Mbappe Leicester City Liga Champions 2018-19 Liverpool Luka Modric Manchester City Manchester United Maurizio Sarri Napoli Paris Saint-Germain piala dunia PIALA DUNIA 2018 Premier LEague 2018/19 real madrid Sepak bola Timnas Kroasia togel togel hongkong togel singapore Tottenham Hotspur Unai Emery wisata alam