Kemenangan karir ke-50 Sebastian Vettel di Grand Prix Kanada Minggu melihatnya menggantikan Lewis Hamilton di puncak klasemen kejuaraan untuk mengakhiri hari emosional bagi tim Ferrari.
Itu adalah tiang yang dominan untuk mengenang mantan legenda Ferrari, yang mengklaim kemenangan Grand Prix pertamanya di Montreal 40 tahun lalu hingga hari ini. Dia meninggal dalam kecelakaan pada tahun 1982.
“Tidak bisa dipercaya, saya mengatakan betapa berartinya tempat ini bagi Ferrari,” kata Sebastian Vettel, sekarang satu poin di atas Mercedes ace Lewis Hamilton yang menyelesaikan seperempat yang mengecewakan.
Itu adalah kemenangan pertama tim yang terkenal di Kanada sejak 2004 dan Sebastian Vettel tahu betapa berartinya bagi banyak pengikut mereka.
Valtteri Bottas mengambil jarak kedua untuk Mercedes dengan Max Verstappen Red Bull menyelesaikan podium.
Rekan setim Max Verstappen, pemenang Monaco Daniel Ricciardo, menyisiri depan Lewis Hamilton selama pit stop juara bertahan cacat oleh hilangnya kekuatan mesin di Mercedesnya.
Perlombaan itu sebagian besar prosesional di depan, dengan beberapa upaya menyalip, satu-satunya drama yang datang di akhir sebagai bendera kotak-kotak melambaikan lap terlalu awal oleh model Kanada Winne Harlow.
Kecelakaan besar pada lap pertama yang melibatkan Brendon Hartley dan rumah harapan Lance Stroll melihat sebuah mobil keselamatan dini, dengan pengisian Sebastian Vettel yang jelas setelah itu dihapus.
Rekan tim Ferrarinya Kimi Raikkonen mengambil posisi keenam di depan pasangan Renault Nico Hulkenberg dan Carlos Sainz dan Esteban Ocon dari Force India.
Debut pertama Formula Satu, Charles Leclerc sekali lagi mengesankan Sauber dengan peringkat 10, tetapi Fernando Alonso mengalami kekecewaan untuk McLaren dengan pensiun pada akhir pekan Grand Prix ke-300.
Juara dua kali itu kini akan mengalihkan fokusnya ke Le Mans di mana ia berharap menang untuk Toyota dalam lomba 24 jam yang terkenal.
Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton sekarang akan mengalihkan perhatian mereka ke babak berikutnya di Perancis, dengan pembalap Inggris yang datang ke salah satu balapan favoritnya dengan keunggulan 14 poin, di belakang karena mereka berdua mengajukan tawaran untuk gelar juara dunia kelima.